-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pendidikan Seksual

Minggu, 16 April 2017 | April 16, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-28T06:39:15Z
Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. ( Amsal 5:15 )

Dalam kitab Amsal ke-5, penulis Amsal memberikan nasehat tentang perzinahan. Nasehat dan pendidikan seksual dilakukan terhadap anak-anaknya. (  Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, < Amsal 5:1 > ) Hal ini berarti sejak dari zaman dulu telah mengetahui ada hal penting dalam memberikan pendidikan seksual sejak dini,

Jenny Davis dalam buku Sex Education menjelaskan bahwa pendidikan seksual adalah instruksi tentang isu-isu yang berkaitan dengan seksualitas manusia , termasuk hubungan emosional dan tanggung jawab, anatomi seksual manusia , aktivitas seksual , reproduksi seksual , usia persetujuan seks , kesehatan reproduksi , hak-hak reproduksi , seks yang aman , kontrol kelahiran dan pantang seksual . Pendidikan seks yang mencakup semua aspek ini dikenal sebagai pendidikan seks yang komprehensif . jalan umum untuk pendidikan seks bagi orang tua atau pengasuh, program sekolah formal, dan kampanye kesehatan masyarakat.

Menurut Komnas Perempuan, sebanyak 42 - 58% kasus kekerasan pada anak-anak adalah kasus kekerasan seksual, terutama perkosaan. Misal bulan Mei 2016 siswi SMP di desa Kasie Kasubun Bengkulu tewas dengan kondisi mengenaskan setelah diperiksa itu adalah korban kekerasan seksual. Data dan korban kejahatan seksual terhadap anak setiap tahun terjadi peningkatan. Pada 2010, ada 2.046 kasus, diantaranya 42% kejahatan seksual. Pada 2011 terjadi 2.426 kasus (58% kejahatan seksual), dan 2012 ada 2.637 kasus (62% kejahatan seksual). Pada 2013, terjadi peningkatan yang cukup besar yaitu 3.339 kasus, dengan kejahatan seksual sebesar 62%. Sedangkan pada 2014 (Januari-April), terjadi sebanyak 600 kasus atau 876 korban, diantaranya 137 kasus adalah pelaku anak. (sumber http://news.bisnis.com/read/20140519/79/229045/indonesia-darurat-kejahatan-seksual-terhadap-anak) Perkembangan kekerasan seksual menyebabkan Indonesia masuk dalam keadaan darurat kekerasan seksual.

Pelecehan seksual terhadap anak mencakup berbagai pelanggaran seksual, termasuk:
  • Pelecehan seksual - istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana seseorang yang telah dewasa menyentuh anak di bawah umur untuk tujuan kepuasan seksual, 
  • Eksploitasi seksual - istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana orang dewasa melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur untuk promosi, kepuasan seksual, atau keuntungan, 
  • Perawatan seksual - menentukan perilaku sosial dari pelaku seks anak yang potensial yang berusaha untuk membuat mereka menerima rayuan yang lebih sedikit, misalnya di ruang bincang-bincang daring
Pelecehan seksual terhadap anak-anak berdampak kepada :
  • Faktor psikologi yaitu  Dampak psikologis, emosional, fisik dan sosialnya meliputi depresi,gangguan stres pasca trauma,kegelisahan, gangguan makan, rasa rendah diri yang buruk, gangguan identitas pribadi dan kegelisahan; gangguan psikologis yang umum seperti somatisasi, sakit saraf, sakit kronis, perubahan perilaku seksual, masalah sekolah/belajar; dan masalah perilaku termasuk penyalahgunaan obat terlarang, perilaku menyakiti diri sendiri, kekejaman terhadap hewan, kriminalitas ketika dewasa dan atau bunuh diri.
  • Faktor fisik.Misal : Cedera, infeksi, dan kerusakan neurologis,
Pendidikan seks tidak menjamin terhindar dari pelecehan seksual, tetapi pendidikan seksual bagi anak peting untuk diberikan sejak dini, Tujuannya menurut Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS:
  • Anak dapat menghindari dari risiko pelecehan seksual, 
  • Mengenal tubuh lebih baik,
  • Membuat percaya diri serta 
  • Menghargai diri sendiri.
Tujuan pendidikan seks menurut The Sex Information and Education Council The United States (SIECUS) (dalam Subiyanto, 1996:79) sebagai berikut :
  • Memberi pengetahuan yang memadai kepada siswa mengenai diri siswa sehubungan dengan kematangan fisik, mental dan emosional sehubungan dengan seks · 
  • Mengurangi ketakutan dan kegelisahan sehubungan dengan terjadinya perkembangan serta penyesuaian seksual pada anak 
  • Mengembangkan sikap objektif dan penuh pengertian tentang seks 
  • Menanamkan pengertian tentang pentingnya nilai moral sebagai dasar mengambil keputusan · 
  • Memberikan cukup pengetahuan tentang penyimpangan dan penyalahgunaan seks agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan fisik dan mental 
  • Mendorong anak untuk bersama-sama membina masyarakat bebas dari kebodohan
Pendidikan seks bukanlah hal tabu dibicarakan dalam Alkitab. Contoh : Salomo dalam Amsal 5 menurut Full Life adalah salah satu bentuk pendidikan seksual terhadap anak laki-laki yang mengajarkan sumber kasih sayang seorang laki-laki (ayat Ams 5:18-20) haruslah istrinya sendiri (bd. Kel 20:17). beserta kesenangan seksual di dalam ikatan pernikahan itu sah dan dikaruniakan Allah (bd. Kej 2:20-25). Pasangan hidup harus dipandang sebagai karunia yang khusus dari Allah dan dihargai dengan kesenangan, kemurnian, dan ucapan syukur (Ams 19:14).

Mengigat Alkitab telah memberikan contoh pendidikan seksual maka gereja harus mengajarkan seksualitas kepada warganya agar kehidupan seksualitasnya sesuai dengan tujuan penciptaan Tuhan yang menjadikan manusia laki-laki dan perempuan dalam ikatan yang kudus, baik dan indah sesuai dengan waktu dan cara TUHAN. Selain gereja tentunya juga dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, masyarakat bahkan negara dengan komnas perempuan, komnas anak dll

Pendidikan seks perlu sebab manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan mewarisi benih berbuat dosa terlebih lebih menjamurnya situs pornografi dan adanya lokalisasi ......... sehingga perlu Firman Tuhan dan pertolongan Roh Kudus dalam pembinaan warga gereja tentang seksulitas sehingga dapat menikmati kehidupan seks yang kudus, baik dan indah dalam pernikahan yang diberkati Tuhan pada waktunya.

Kiranya Tuhan menolong agar dapat mengerti dan mengunakan karunia seks sesuai dengan maksud dan tujuan ilahi dengan disediakannya lembaga pernikahan yang berkenan dihadapan-Nya.




Tulisan lainnya:
Fenomena Seks Pranikah Dan Peraturannya
Robophilia Di Era IOT
Seksualitas Manusia Dan Penyimpangannya
Pornografi Dan Perzinahan Dan Nasihat Alkitab
Pacaran Raja Salomo Dan Gadis Sulam
Siapa Jodoh Pasangan Hidup Anda?


×
Berita Terbaru Update